Ada Emiten Bayar Dividen 18 April, Lo Kheng Hong hingga Sosok Ini Kebagian
Thursday, April 18, 2024       08:46 WIB

JAKARTA, investor.id - Emiten portofolio Lo Kheng Hong, PT Bank OCBC Tbk () dijadwalkan membayarkan dividen tunai tahun buku 2023 senilai total Rp 1,65 triliun atau Rp 72/saham pada Kamis, 18 April 2024 ini. Total dividen tersebut sebesar 40,4% dari laba bersih perseroan pada 2023.
Pembagian dividen diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) OCBC pada 18 Maret 2024.
"Dengan ini diberitahukan bahwa perseroan akan melaksanakan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 kepada para pemegang saham perseroan sebesar Rp 72 per saham atau total sebesar Rp 1,65 triliun," jelas direksi dalam keterbukaan informasi beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 26 Maret 2024 ini. Ex dividen pasar reguler dan negosiasi di 27 Maret 2024.
Tanggal pemegang saham yang berhak atas dividen pada 28 Maret 2024, dan pembayaran dividen pada 18 April 2024.
Bank OCBC () mencatatkan laba bersih Rp 4,09 triliun sepanjang tahun 2023. Nilai tersebut meningkat 23% dari Rp 3,32 triliun pada tahun 2022.
Lo Kheng Hong dan Surono Subekti
Salah satu pemegang saham OCBC () adalah investor kawakan Lo Kheng Hong. Ia tercatat mempunyai 122.079.700 saham atau 0,53% per 29 Februari 2024. Dengan dividen Rp 72/saham, maka Lo Kheng Hong berpeluang meraih total dividen Rp 8,78 miliar dari OCBC NISP.
Selain itu, ada nama Surono Subekti sebagai pemegang 19,2 juta (0,08%) saham OCBC per 29 Februari 2024. Ia bisa mendapat dividen OCBC Rp 1,38 miliar.
Surono Subekti adalah penulis buku "Kiat Bermain Saham". Ia seorang sarjana akuntan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
Surono Subekti sempat hadir dalam seremoni listing perdana saham perusahaan konglomerat Hermanto Tanoko, PT Penta Valent Tbk () pada 24 Januari 2023. Acara tersebut turut dihadiri Lo Kheng Hong.
Hermanto Tanoko mengatakan, Surono Subekti merupakan pahlawan pasar modal dan adalah gurunya.
"Saya kenal pada saat RUPS CLEO. Saya heran dari Rp 115 sudah naik ke Rp 1.000 beliau tetap memborong terus. Sehingga akhirnya saya berkenalan dengan beliau dan tidak lama kemudian juga melakukan stock split waktu Rp 1.200 menjadi stock split 5 menjadi Rp 240. Dan terima kasih kepada beliau karena saya sering mengontak beliau dan menurut beliau saya adalah murid satu-satunya," jelas Hermanto saat itu.
"Jadi beliau adalah dosen Untar yang menjadi investor saham yang sukses juga karena investasinya juga triliunan," paparnya.
Hermanto Tanoko pun mengungkapkan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada Lo Kheng Hong dan Surono Subekti.
"Bapak Lo Kheng Hong dan Bapak Surono Subekti, menurut saya adalah pahlawan pasar modal Indonesia. Tepuk tangan untuk beliau berdua," ucap Hermanto.
Sementara itu, saham OCBC sendiri pada perdagangan 17 April kemarin ditutup stagnan di Rp 1.300. Dalam periode year to date (ytd) saham ini menguat 8,33%.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM